Setiap daerah di
Indonesia kaya akan berbagai kuliner khas dan unik, salah satunya adalah
Madura. Banyak sekali jajanan khas Madura mulai dari menu makanan, aneka lauk,
camilan khas, sampai berbagai kue tradisional. Salah satu kue tradisional yang Madura
yang sampai sat ini masih popular terutama dikalangan pedesaan adalah fathol
jannah. Dengan bentuk mirip usus ayam atau ada beberapa orang yang
memodifikasinya menjadi bentuk angka 8, rasa kue ini akan terasa begitu nyes
ketika digigit apalagi ketika masih hangat, rasa manis gulanya benar-benar
membuat lidah kita bergoyang. Kue yang memiliki nama mirip bahasa arab ini
sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan arab atau bahan-bahan yangberbau kuliner
arab, tapi entah kenapa nama ini begitu popular dikalangan pedesaan. tidak
perlu mengeluarkan baiaya yang mahal, hanya dengan bahan sederhana, murah dan
peralatan yang simple kita dapat menjadikan kue ini sebagai santapan untuk
bersantai bersama keluarga di sore hari atau pada saat menikmati week end di rumah
bersama keluarga tercinta.
Bahan:
250 gram tepung terigu
1 sdt ragi instant direndam dalam segelas air putih
100 gram tape singkong yang telah dibersihkan seratnya
250 gram gula pasir dicairkan dengan 200 ml air
1 sdt wijen hitam (optional)
250 ml minyak untuk menggoreng
Cara membuat:
1.
Larutkan gula pasir dengan 200 ml air dan
panaskan sampai gula encer, kemudian sisihkan.
2.
Campurkan tepung terigu, tape, ragi instant, dan wijen hitam aduk hingga tercampur. Tambahkan air putih sedikit demi sedikit sambil terus
diaduk hingga semua bahan tercampur dan adonan mirip dengan pasta.
3.
Setelah adonan tercampur dan meleleh seperti
pasta tutup dengan serbet dan diamkan selama kurang lebih 20 menit.
4.
Siapkan wajan dan cetakan berupa corong minyak
yang telah dipotong bagian bawahnya.
5.
Panaskan minyak, tuang adonan melalui mulut corong
diatas minyak panas, biarkan adonan jatuh dan bentuk melingkar/angka
delapan/sesuai selera dengan cara menggerakkan corong.
6.
Goreng hingga kecoklatan, tiriskan dan celupkan
ke dalam gula pasir cair selagi kue masih dalam kondisi panas (jika tidak dalam kondisi panas air gula tidak meresap). Lakukan sampai
adonan habis.
7.
Biarkan kue terendam dalam air gula beberapa
menit angkat dan siap disajikan.
Catatan:
·
Jangan sampai gula terlalu encer atau terlau
kental karena tidak dapat meresap ke dalam kue.
·
Gunakan sedikit saja minyak goreng waktu
menggoreng agar posisi kue di dalam wajan lebih stabil. Jika minyak berkurang
tambahkan sedikit lagi minyak goreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar